Apa itu SKS Kuliah (?) Pertanyaan Seputar SKS & KRS – Apa itu SKS kuliah? Pertanyaan tersebut biasanya terlontar dari mereka yang akan masuk ke bangku perkuliahan. Memang ketika kita akan melanjutkan studi ke jenjang kuliah, kita harus untuk belajar lagi tentang istilah dan hal-hal tentang perkuliahan. Berbeda dengan saat kita akan melanjutkan ke jenjang SMA karena tidak ada perubahan yang begitu banyak.
Di bangku kuliah, ada banyak hal istilah baru, misalkan ada di perkuliahan ada jabatan rektor, dekan, kaprodi, dan dosen yang memiliki tugas dan wewenangnya masing-masing. Selain itu masih banyak istilah lain yang tidak akan kalian kenal sewaktu di SMA, seperti SKS, KHS, IPS, IPK, dan masih banyak lagi. Untuk bisa memahami tentang SKS di bangku perkuliahan, berikut pertanyaan-pertanyaan mahasiswa terkait dengan SKS kuliah.
Pertanyaan tentang SKS & KRS dalam Kuliah
Apa itu SKS kuliah?
SKS merupakan singkatan dari Sistem Kredit Semester sebagai sebuah bobot dari mata kuliah. Dengan SKS kita bisa mengetahui bobot dari mata kuliah apakah berat atau ringan, dari jumlah SKS mata kuliah tersebut.
Semakin banyak SKS maka semakin berat mata kuliah tersebut. Misalkan biasanya mata kuliah yang memiliki bobot 4 SKS, biasanya memiliki waktu kelas untuk praktikum serta memilki jam kelas yang lama.
Berapa SKS untuk setiap mata kuliah?
Jumlah SKS setiap mata kuliah tergantung dari penggolongan mata kuliah tersebut, apakah masuk dalam kategori berat atau ringan. Mata kuliah yang berat ialah mata kuliah yang sulit dipahami atau diajarkan hanya dalam waktu yang singkat. Matkul (Mata Kuliah) ini biasanya memiliki jam kelas untuk melakukan praktikum sehingga biasanya memiliki jumlah 3-4 SKS rata-rata.
Mata kuliah ringan biasanya berjumlah 1-2 SKS. Mata kuliah ringan ini biasanya ada diawal perkuliahan sebagai perkenalan mata kuliah yang lebih berat. Contohnya seperti Mata Kuliah Pengantar Teknik Informatika, Agama, PPKN, Olahraga, dan lain sebagainya.
Baca juga: Apa itu SKS dan KRS Kuliah? Penjelasan Lengkap
Berapa SKS untuk S1?
Pada program sarjana S1 untuk bisa lulus maka mahasiswa harus menempuh minimal 144 SKS, namun jumlah SKS untuk sarjana ini bisa berbeda-beda untuk setiap kampusnya, sesuai dengan kebijakan universitas masing-masing dan biasanya berada antara 144 – 160 SKS.
Sedangkan untuk program vokasi D3 mempersyaratkan mahasiswa untuk bisa lulus harus menempuh 110 – 120 SKS. Harga dari 1 SKS merupakan beban studi yang harus mahasiswa tempuh setiap minggu setiap semesternya. 1 SKS = 40-60 menit waktu pembelajaran kuliah.
Berapa SKS per semester?
Jumlah SKS setiap semesternya ditentukan oleh jumlah IPS (Indeks Prestasi Semester) yang diraih oleh mahasiswa. Jika kalian memiliki IPK ≥ 3.00 maka kalian bisa mengambil 24 SKS (maksimal). Namun, jika kalian merasa berat menjalani kuliah 24 SKS maka kalian bisa mengambil jumlah SKS sesuai keinginan kalian sendiri. Berikut ini contoh syarat pengambil jumlah SKS berdasarkan IPS-nya.
2 SKS Kuliah itu artinya apa?
2 SKS bisa berarti bahwa mata kuliah tersebut memiliki beban 2 SKS. Namun, ada juga yang bisa memiliki beban lebih tinggi. Biasanya 1 SKS setara dengan 50 menit waktu kelas, sehingga jika suatu mata kuliah memiliki beban 2 SKS, maka kuliah akan berjalan sekitar 2 x 50 = 100 menit. Semakin banyak jumlah SKS maka akan semakin banyak pula waktu kelas yang harus mahasiswa tempuh.
Bagaimana cara memilih SKS?
Memilih SKS akan dilakukan ketika semester baru akan dimulai yang akan dilakukan pada KRS online / KRS war. Agar kalian tidak salah dalam memilih SKS yang sesuai untuk kalian, sebaiknya kalian diskusikan dengan dosen pembimbing akademik kalian dan tanya-tanya dengan kaka tingkat kalian. Kalian juga bisa tanya ke kakak tingkat dosen mana yang ngajarnya enak dan tidak pelit nilai
Baca juga: Cara Menyiapkan Jadwal Kuliah Sebelum Masuk Kuliah
Apa itu KRS dan hubungannya dengan SKS kuliah?
KRS merupakan kartu yang berisi daftar mata kuliah dan jumlah SKS yang akan mahasiswa ambil di semester berikutnya. Terdapat informasi nama, npm, dan IPK mahasiswa dalam KRS mahasiswa serta daftar mata kuliah yang akan mahasiswa ambil di semester depan.
Berapa jumlah SKS untuk skripsi & KKN?
Untuk melakukan skripsi mahasiswa harus sudah menempuh minial 120 SKS serta memiliki IPK minimal 2.00. Bobot SKS dari skripsi ini biasanya 6 SKS.
Untuk bisa mengambil KKN maka mahasiswa harus sudah menempuh minimal 110 SKS dengan IPK minimal 2.00. Selama proses KKN, mahasiswa tidak diperkenankan mengambil mata kuliah lain dan praktikum.
Apakah mahasiswa baru mengisi KRS?
Mahasiswa baru biasanya tidak perlu mengisi KRS karena biasanya sudah ada paketan mata kuliah dari universitas sehingga tidak perlu untuk mengisi KRS. Pemaketan KRS ini biasanya berlangsung di semester 1 dan 2 saja, untuk semester 3 dan seterusnya mahasiswa wajib untuk mengisi KRS-nya masing-masing.
Demikian pembahasan tentang apa itu SKS dan KRS kuliah yang harus kalian ketahui. Jika kalian ada pertanyaan terkait perkuliahan jangan sungkan untuk menanyakannya di kolom komentar ya. Semangat yang mau kuliah!