Beda Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dalam Skripsi

Dalam dunia akademik, penelitian adalah salah satu aspek yang paling penting dalam mengejar gelar sarjana, terutama dalam menyusun skripsi. Saat melakukan penelitian, peneliti memiliki dua pilihan utama: metode penelitian kuantitatif dan metode penelitian kualitatif. Dalam artikel ini, kita akan membahas dengan mendalam tentang perbedaan antara metode penelitian kuantitatif dan kualitatif dalam skripsi, serta kapan masing-masing metode ini sebaiknya digunakan.

Metode Penelitian Kuantitatif

1. Pengumpulan Data Berbentuk Angka

Salah satu ciri khas penelitian kuantitatif adalah pengumpulan data berbentuk angka. Ini berarti peneliti menggunakan instrumen seperti kuesioner atau survei untuk mengumpulkan data yang dapat diukur secara numerik. Data ini kemudian dianalisis menggunakan statistik untuk mendapatkan hasil yang beralasan.

Baca juga: Apakah Kelas Karyawan Memiliki Persyaratan Skripsi?

2. Pendekatan Hipotesis dan Generalisasi

Metode kuantitatif cenderung menggunakan pendekatan hipotesis. Peneliti merumuskan hipotesis yang akan diuji dengan data yang dikumpulkan. Hasil penelitian kemudian digunakan untuk membuat generalisasi yang lebih luas.

3. Contoh Riset Kuantitatif

Misalnya, dalam skripsi ilmu ekonomi, seorang peneliti mungkin menggunakan metode kuantitatif untuk mengumpulkan data tentang perilaku konsumen terkait dengan harga dan pendapatan. Data ini kemudian dapat dianalisis untuk mengidentifikasi hubungan antara variabel-variabel ini.

Metode Penelitian Kualitatif

1. Data Berbentuk Kata-kata

Metode penelitian kualitatif, di sisi lain, mengumpulkan data berbentuk kata-kata. Ini berarti peneliti melakukan wawancara, observasi, atau analisis dokumen untuk mengumpulkan data yang lebih deskriptif. Data ini kemudian diinterpretasikan untuk memahami konteks dan makna di baliknya.

2. Pendekatan Deskriptif dan Kontekstual

Penelitian kualitatif lebih bersifat deskriptif dan kontekstual. Peneliti tidak mencoba menguji hipotesis secara ketat, tetapi lebih fokus pada pemahaman mendalam tentang fenomena yang diteliti.

3. Contoh Riset Kualitatif

Sebagai contoh, dalam skripsi sosiologi, seorang peneliti mungkin menggunakan metode kualitatif untuk memahami pengalaman individu dalam menghadapi perubahan sosial. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan analisis naratif.

Kapan Menggunakan Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif?

Pemilihan antara metode penelitian kuantitatif dan kualitatif tergantung pada pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, dan jenis data yang dibutuhkan. Berikut panduan umum:

  • Metode Penelitian Kuantitatif: Digunakan ketika peneliti ingin mengukur dan menguji hubungan antara variabel secara kuantitatif. Cocok untuk penelitian yang bersifat eksperimental atau ingin membuat generalisasi.
  • Metode Penelitian Kualitatif: Digunakan ketika peneliti ingin memahami konteks, proses, dan makna di balik fenomena. Cocok untuk penelitian yang bersifat eksploratif atau deskriptif.

Kesimpulan

Dalam menyusun skripsi, pemilihan metode penelitian kuantitatif atau kualitatif sangat penting. Penelitian kuantitatif berfokus pada data berbentuk angka, pengujian hipotesis, dan generalisasi, sementara penelitian kualitatif lebih mengutamakan data berbentuk kata-kata, deskripsi, dan pemahaman kontekstual. Kunci dalam memilih metode adalah memahami pertanyaan penelitian Anda dan tujuan penelitian Anda. Terkadang, penelitian campuran yang menggabungkan kedua metode ini juga dapat menjadi pilihan yang baik untuk mendapatkan pemahaman

yang lebih komprehensif.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini