Apa Arti SKS dan KRS dalam Perkuliahan? – Bagi mahasiswa kita haruslah tahu istilah-istilah dalam perkuliahan, terutama untuk calon mahasiswa baru yang sebentar lagi akan menjalani bangku kuliah. Istilah dalam perkuliahan, seperti semester pendek, IPK, SKS, KRS, dan lain.
Ada baiknya kalian tahu istilah-istilah tersebut sebelum kalian menjadi mahasiswa. Istilah yang paling umum adalah SKS, KRS, dan IPK. Siapa yang belum tahu apa itu IPK?
IPK / Indeks Prestasi Kumulatif adalah rata-rata gabungan dari indeks prestasi di setiap semester perkuliahan. IPK ini biasanya menjadi penentu dalam mengambil jumlah SKS di semester 3 dan seterusnya nantinya.
Apa itu SKS?
Apa arti SKS? SKS memiliki kepanjangan Satu Kredit Semester. SKS merupakan satuan bobot studi untuk setiap mata kuliah. Setiap matkul (mata kuliah) memiliki jumlah SKS yang berbeda-beda. Biasanya bobot mata-kuliah rata-rata 2-3 SKS dan mata kuliah ini biasanya adalah mata kuliah wajib, seperti Agama, Kewarganegaraan, dan Pancasila.
Namun ada juga mata kuliah yang memiliki bobot lebih dari 3 SKS. Bukan berarti mata kuliah tersebut lebih penting namun karena memang membutuhkan waktu yang lebih banyak dan lebih susah.
Biasanya mata kuliah ini adalah mata kuliah yang memiliki praktikum. Untuk skripsi / tugas akhir bahkan bisa memiliki bobot 6 SKS. Berikut gambaran SKS di program studi Teknik Informatika.
Berapa Jumlah SKS Sarjana S1?
Syarat lulus bagi mahasiswa jenjang S1 biasanya harus menyelesaikan 144 SKS selama 8 semester. Masing-masing perguruan tinggi memiliki kebijakan yang berbeda terkait hal ini, namun umumnya ketentuan biasanya seperti itu.
Bagi mahasiswa yang ingin lulus cepat kurang dari 4 tahun bisa dengan mengambil 24 SKS setiap semester 3 dan seterusnya namun dengan syarat IPK sebelumnya haruslah ≥ 3.00 dan tidak ada mata kuliah yang mengulang untuk memperbaiki nilai.
Apa arti KRS?
Apa itu KRS? KRS memiliki kepanjangan Kartu Rencana Studi. Kartu Rencana Studi merupakan rencana studi yang akan diambil oleh mahasiswa didalamnya terdapat jumlah sks yang bisa diambil disemester tersebut dan juga daftar mata kuliah yang akan diambil. Di dalam KRS tercantum data mahasiswa, seperti nama, NIM, program studi, fakultas, angkatan, jumlah SKS, dan daftar mata kuliah.
Bagi mahasiswa baru biasanya tidak perlu mengisi KRS karena biasanya pihak kampus sudah menentukan KRS mata kuliah wajib bagi mahasiswanya. Namun ketika semester selanjutkan mahasiswa wajib mengisi KRS) jika tidak maha dia tidak bisa kuliah di semester tersebut.
Sebelum mengisi Kartu Rencana Studi, biasanya ada waktu untuk berkonsultasi dengan dosen pembimbing jika ragu mengambil mata kuliah. Ada istilah KRS WAR apa itu?
Apa arti KRS WAR?
Apa itu KRS WAR? KRS WAR udah kayak mau perang aja. Emang bener kok rasanya kayak perang-perangan. Di saat ini banyak kampus yang sudah melakukan pengisian KRS secara online. Jadinya dalam KRS online ini kita memiliki mata kuliah, jadwal mata kuliah, dosen dan kelas mata kuliah tersebut.
KRS online ini seperti belanja online namun karena dilakuan ribuan mahasiswa maka pastinya saling berebut kelas, jadwal, dan dosen yang baik-baik kan makanya udah kayak perang sehingga namanya KRS WAR.
Untuk menghindari kalah dalam perang ada baiknya kamu siap-siap dulu dengan daftar dan jadwal mata kuliah serta siapin laptop dan koneksi internet yang mantap. Pihak kamupus biasanya sudah menentukan jangka waktu pengisian KRS online dan jika ada mahasiswa yang tidak kebagian kelas/telat biasanya mengisi KRS dijadwal KRS bermasalah dan kelasnya ya seadanya yang tersisa.
Gimana sekarang udah paham tentang SKS dan KRS? Jangan lupa untuk menyamakan jadwal KRS dengan doimu biar kuliahnya tambah semangat. Demikian artikel tentang Apa Arti SKS dan KRS dalam Perkuliahan, semoga bisa bermanfaat.